Saturday, October 18, 2008

Madahku bermadah..

Muaz Hadi bermain kata mengungkap rasa, melahir jiwa menzahir tinta membawa simpulan makna masalah.. hati gerangannya....

Madah ku bermadah sehelai kata..
Aku mampu menerobos sempadan jiwa mencari setitik nila, setompok hitam di celahan karang hati.. tapi tepatkah telahan hati tafsiran nurani ku?

Madah ku bermadah secangkir madu..
Cinta kasih terbang bebas, melati putih menguntum berseri bagai dekat ditangan menggapai sejuk dinginnya.. tapi menggapai tak makna tercapai.. mengapa?

Madah ku bermadah gurisan hati..
Marhaen mengabdi terabdi khayalan, menguncup perasaan meruntun damak benak ku.. hidup janjinya bahagia, ketenangan temannya nostalgia.. tapi mengapa aku gagal membina nostalgia?

Madah ku bermadah seribu impian..
Impian harapan cinta menggunung, langit meninggi, taman ku lewati harum berpunya.. tuan menjaga silat pencaknya, kasih terkeluar melepasi jasad, menjangkaui pintar pilihan tercerna.. tapi mengapa bukan aku pilihannya?

Madah ku bermadah pasrah harapan..
Takdir mengungguli.. kehendak hati hanya kiraan siang berpayung panas hujan di tengah, membelai perasaan kalbu diulik.. bahagia.. di mana ku cari?

No comments:

Post a Comment